OpenAI Meluncurkan ChatGPT untuk Guru: Era Baru AI dalam Pendidikan

15

OpenAI telah mengumumkan versi khusus ChatGPT yang dirancang khusus untuk pendidik, menandai perluasan alat AI yang signifikan dalam sistem pendidikan K-12. Dijuluki “ChatGPT untuk Guru,” ruang kerja ini menyediakan akses penuh ke ChatGPT 5.1 Otomatis bersama dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, kontrol admin, dan perintah yang disesuaikan – semuanya ditawarkan secara gratis hingga Juni 2027.

Fitur yang Disempurnakan untuk Penggunaan Kelas

Platform baru ini memberi guru pengiriman pesan, kemampuan pencarian, pengunggahan file, konektor, dan pembuatan gambar tanpa batas. Ini berarti para pendidik dapat menggunakan AI untuk mengotomatiskan tugas-tugas seperti perencanaan pembelajaran, penilaian, dan analisis data. OpenAI telah meluncurkan layanan ini kepada 150.000 guru di seluruh distrik sekolah di AS, yang menunjukkan bahwa adopsi yang cepat sedang berlangsung.

Yang terpenting, ChatGPT untuk Guru dirancang dengan “program privasi, keamanan, dan kepatuhan tingkat pendidikan” agar selaras dengan Undang-Undang Hak dan Privasi Pendidikan Keluarga (FERPA). Tidak seperti ChatGPT standar, ini mencegah penyimpanan data siswa untuk pelatihan model, sehingga mengatasi kekhawatiran utama tentang privasi siswa dalam aplikasi AI.

Kolaborasi dan Integrasi dengan Alat yang Ada

Ruang kerja memungkinkan pendidik dan administrator berkolaborasi dalam proyek dan membuat GPT khusus. Guru dapat mengunggah file dari Google Drive atau Microsoft 365 untuk memberikan ChatGPT dengan konteks yang relevan, seperti rencana pembelajaran, nilai, dan data siswa. Hal ini menyederhanakan alur kerja dan mempersonalisasi bantuan AI.

Dorongan OpenAI yang Lebih Luas dalam Pendidikan

Peluncuran ini merupakan bagian dari tren yang lebih besar: OpenAI memandang AI sebagai infrastruktur inti untuk pendidikan, serupa dengan cara universitas mengintegrasikannya. Perusahaan ini telah bermitra dengan American Federation of Teachers (AFT) untuk program pelatihan AI berskala nasional, mendapatkan kesepakatan untuk menawarkan ChatGPT gratis kepada mahasiswa, dan bahkan berkonsultasi dengan pemerintah asing mengenai integrasi AI dalam sistem pendidikan mereka.

Leah Belsky, VP Pendidikan OpenAI, menyatakan bahwa siswa akan tumbuh di dunia yang dibentuk oleh AI, dan guru akan memainkan peran penting dalam membantu mereka menavigasi perubahan ini. Hal ini menyoroti keyakinan OpenAI bahwa literasi AI sangat penting bagi siswa dan pendidik.

Langkah ini mewakili pertaruhan strategis terhadap potensi pendidikan AI, dan memposisikan OpenAI sebagai pemain sentral di masa depan pembelajaran. Periode akses gratis hingga tahun 2027 kemungkinan akan mempercepat adopsi, menjadikan AI sebagai alat standar bagi guru secara nasional.